welcome to the website with the mission SCOTT Arip all over the world
BERSEPEDA SELAIN DAPAT MENYEHATKAN
Juga hemat ongkos. Ikuti terus petualangan ARIP ABDULAH SCOTT
Bersepada selain dapat menyehatkan, juga dapat turut berperan dalam mengurangi polusi udara (global warming). Beberapa pihak berupaya menggalakkan aktifitas ini, baik melalui komunitas Bike To Work (BTW) yang digagas forum independent ataupun Sego Segawe yang digagas resmi oleh Pemkot Yogyakarta (Sepada Kanggo Sekolah Lan Nyambut Gawe = Sepeda untuk sekolah dan Berkerja). Sepeda gunung atau mountain bike (MTB) merupakan salah satu jenis sepeda yang bisa mengakomodasi kebutuhan tersebut, baik untuk kebutuhan olah raga, sekolah maupun bekerja. Untuk itu dalam pembelian sepeda gunung, sebaiknya anda mendasarkan pertimbangan pada fungsi kegunaan dan medan yang akan dialui. Berikut ini tips membeli sepeda gunung:
1. Kenali Type Sepeda Gunung. Ada beberapa tipe sepeda gunung yang perlu anda kenali sebelum membeli, Yaitu tipe downhill (DH), Freeride (FR), Dirtjump (DJ), Cross Country (XC) dan All Mountain (AM). Pemilihan tipe sepeda sebaiknya anda sesuaikan dengan jenis aktifitas serta karakter madan yang akan anda tempuh. a) Tipe Downhill (DH) seperti gambar 1 dan 2, dirancang agar dapat melaju cepat, aman dan nyaman dalam menuruni bukit dan gunung. Mampu menikung dengan stabil pada kecepatan tinggi dan selalu dilengkapi suspensi belakang untuk meredam benturan yang sering terjadi. Sepeda DH tidak mengutamakan kenyaman mengayuh karena hanya dipakai untuk turun gunung. Sepeda downhill juga lebih mengacu pada lomba, sehingga selain kekuatan, yang menjadi titik tekan dalam perancangannya adalah bagaimana agar dapat melaju dengan cepat. Untuk menuju ke lokasi, para downhiller tidak mengayuh sepeda mereka namun diangkut dengan mobil. Tipe ini tidak efisien apabila dipergunakan di dalam kota maupun di jalur cross country. b) Tipe Freeride (FR) seperti gambar 3, Dirancang untuk mampu bertahan menghadapi drop off (lompatan) tinggi dan kondisi ekstrim sejenisnya. Bodinya kuat namun tidak secepat dan selincah tipe all mountain (AM) karena bobotnya yang lebih berat. Kurang cocok untuk dipakai jarak jauh. c) Tipe Cross Country (XC) seperti gambar 4, dirancang untuk lintas alam ringan hingga sedang. Didesain agar efisien dan optimal pada saat mengayuh dan menanjak di jalan aspal hingga jalan tanah pedesaan. Biasanya cukup dengan tipe Hardtail (suspensi depan). d) Tipe Dirt Jump (DJ) seperti gambar 5, didesain untuk melakukan aktifitas lompatan-lompatan tinggi dan extreme, seperti halnya sepeda-sepeda BMX. Bentuk frame DJ biasanya berkesan kokoh dan gaya, namun agak terasa berat untuk jalur menanjak. DJ untuk keperluan Cross Country, biasanya dikombinasi dengan menggunakan solusi berupa memperingan komponen-komponen penyusun lainnya seperti fork, velg ataupun crank. e) Tipe All Mountain (AM) seperti gambar 6, dirancang untuk lintas alam berat seperti naik turun bukit, masuk hutan, melintasi medan berbatu, dan menjelajah medan offroad jarak jauh. Keunggulan all mountain ada pada ketahanan dan kenyamanannya untuk dikendarai. Hampir semua sepeda AM bertipe full-suspension (suspensi depan dan belakang)
2. Bergabung dengan Forum Komunitas Sepeda. Untuk lebih memahami seluk beluk sepeda gunung, tidak ada salahnya anda bergabung terlebih dahulu dengan salah satu komunitas sepeda di lingkungan anda, bisa di lingkungan kerja, lingkungan kampus ataupun forum komunitas online di internet, seperti www.b2w-jogja.web.id , www.b2w-indonesia.or.id dan sejenisnya. Di forum tersebut, anda dapat mendengarkan, menanyakan sekaligus meminta saran dan pertimbangan segala hal tentang seluk beluk sepeda berdasarkan hands-on experience mereka, yang dapat anda jadikan dasar pembelian sepeda
3. Pembelian Model Custom atau Full Bike. Kedua faktor ini biasanya merupakan langkah awal dalam pembelian sepeda gunung, dimana masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Dengan pembelian model custom, anda dapat menentukan sendiri komponen-komponen penyusun dari sepeda anda, seperti model frame, jenis crank, tipe fork maupun merk shifter-nya. Pemahaman anda terhadap detil sepeda sangat diperlukan di sini. Untuk pemula yang akan menggunakan model pembelian ini, sebaiknya memerlukan rekan pendamping yang lebih paham (advance-level) detil sepeda gunung, agar pemilihan komponen bisa tepat dan nyaman dipergunakan. Sebaliknya dengan pembelian model Full Bike, pemula tidak terlalu dipusingkan oleh item-item komponen. Setiap merk biasanya sudah menyiapkan satu unit sepeda yang telah di kustomisasi (mix and match) sesuai standar pabrik, misalnya merk Giant, Specialized, KHS ataupun Polygon. Dengan demikian harganya juga bertingkat mulai dari low-end sampai high-end, dengan kisaran harga mulai dari sekitar 1.5 juta s/d puluhan juta rupiah, tergantung kustomisasi komponen penyusun sepeda gunung. Di sini anda perlu sedikit jeli, mengamati detil komponennya, terutama pada shifter, breaker dan crank. Jangan ragu untuk mencoba mengendarainya (test-drive) sebelum membeli untuk memastikan kombinasi komponen-komponen tersebut telah nyaman dan sesuai dengan Anda.
4. Pembelian Tangan Kedua (Second-Hand). Tidak hanya mobil atau motor, sepeda gunung pun bisa dibeli melalui tangan kedua (second-hand). Memang memperoleh second-hand sepeda gunung tidak semudah second-hand mobil/motor. Kuncin dari pemblian model ini adalah network yang luas dan sabar. Pergunakan network komunitas anda untuk memperoleh informasi tersebut. Karena biasanya publikasi penjualan sepeda gunung second hand berdasarkan obrolan dari-mulut-ke-mulut. Anda perlu bersabar dalam hunting sepeda gunung second-hand, mengingat tidak setiap hari orang menjual sepeda gunungnya. Jalan tengah yang sering ditempuh adalah dengan membeli komponen demi komponen yang dijual second-hand secara terpisah, untuk kemudian Anda satukan dan anda rakit menjadi 1 unit sepeda. Beberapa komponen sepeda gunung seperti frame, crank bahkan full bike jenis second hand juga sering ditawarkan melalui internet, baik dari show room di dalam negeri maupun luar negeri. Pembelian model ini sangat cocok untuk anda dengan anggaran terbatas.
5. Harga Pembanding. Setelah anda yakin dengan jenis sepeda gunung yang anda incar, jangan terburu-buru membeli. Cobalah sedikit mencari harga pembanding baik melalui beberapa toko di kota anda ataupun browsing melalui internet
http://aripscott.blogspot.com/
filed in Cycling, Travel april 2009
Bila bermukim di kawasan yang sejuk, memiliki pemandangan indah dan kontur pegunungan seperti RANCABALI,CIWIDEY, sangat sayang bila waktu santai hanya dihabiskan di rumah saja. Saya pikir, cara terbaik yang bisa dilakukan untuk menikmati keindahan alam cibinong dan sentul selatan adalah dengan menggunakan sepeda gunung. Selain meningatkan kebugaran, sepeda juga bisa merambah ke pelosok wilayah dengan mudah.
Mountain Bike (MTB) merupakan jenis sepeda yang sangat populer saat ini. Kegunaannya tidak hanya terbatas pada bersepada di daerah pegunungan (offroad), tetapi juga dapat/sering digunakan untuk kegiatan sehari hari (onroad). Beberapa kali saya menyaksikan karyawan kantor yang menggunakan sepeda gunung saat berangkat-pulang kerja di kawasan elite sudirman-jakarta. Di pakaian atau sepeda mereka sering terlihat tulisan/slogan “bike to work” yang terkenal itu. Sepertinya menyenangkan So.. I want a bike too , uphill/downhill in sentul-west java and go to the office with my bicycle haha… I’m not sure with the last one, cycling from cibinong to central jakarta….?
Tulisan ini bertujuan untuk berbagi tips dalam merakit sepeda bagi pemula(termasuk saya). Semoga membantu teman-teman yang lain.
Menurut pengalaman dari beberapa penggemar sepeda, merakit sepeda sendiri bisa jadi lebih mahal dibandingan bila beli jadi. Jadi kenapa memaksakan diri..? well….. Faktor kepuasan dan fleksibiltas dalam memilih komponen yang lebih baik menjadi alasan yang kuat kenapa saya tetap ingin merakit sendiri sepeda gunung tersebut.
Sebelum mulai merakit dan berbelanja di toko sepeda, ada baiknya kita membaca para pendapat para penggemar sepeda. Mesin pencari google dengan keyword ‘merakit+sepeda’ sepertinya sudah cukup memberikan informasi. Jangan lupa juga untuk mengunjungi forum sepeda seperti mtb-indonesia. sepedaku.
The steps:
1.Komponen penting
Menurut beberapa pengayuh sepeda yang sudah senior, ada beberapa komponen penting yang harus dipilih secara seksama. Baik dari segi kegunaan maupun harga. Komponen-komponen tersebut adalah Frame (rangka), Group Set (… i’ll tell u later what this animal…), Brake (rem) dan Fork (garpu depan). Ketiga item tersebut adalah komponen yang paling menguras anggaran, mempengaruhi kemampuan dan kenyamanan sepeda. Sedangkan komponen lainnya tidaklah terlalu mahal dan krusial. Oh iya hampir lupa, sebelum merakit sepeda pastikan dulu budget yang ingin kita belanjakan. Jangan terlalu asyik milih komponen dan tanpa sadar melewati angaran yang sudah ditentukan.
2. Frame
Rencananya sepeda tersebut akan saya gunakan untuk jalan aspal biasa dan jalan offroad yang tidak terlalu berat, sehingga pilihan frame jatuh pada Specialized-s-works (generic) yang harganya dibawah Rp450.000,- Generic artinya frame tersebut dibuat di Taiwan Generic artinya frame tersebut palsu/tiruan yang dibuat tidak di pabrik aslinya, bisa dibuat di semarang, surabaya, dll, karena harga frame ‘original, specialized bisa sangat mahal. Frame buatan negeri gingseng ini Frame yang nggak tahu dibuat dimana ini cukup kuat dan ringan. Cukuplah untuk pemula.
3.Group set ‘Shimano Alivio’
Binatang apa sih group set itu? dan mengapa begitu penting? group set adalah sekumpulan perangkat yang berfungsi mengendalikan dan menyalurkan energi kinetik pada sepeda. Group set shimano alivio terdiri dari Bottom Bracket (BB), Brake Lever (BL), v/Disc Brake (BR), Chain (CN), Chain Cassette (CS), Crabksets (FC), Front Derailleur (FD), Rear Freehub (FH), Front Hub (HB), Rear Derailleur (RD), Shift Lever (SL), dan Brake/Shift Levers(ST). Lebih jelasnya dapat melihat skrinsut. Bagi saya, pemilihan group set alivio shimano (8 tingkat) sudahlah cukup. Group set kelas menengah ini sepertinya cukup bila tidak digunakan untuk kompetisi atau uphill yang ekstrem. Bila ingin agak serius dapat menggunakan shimano deore (9 tingkat), selain opsi rasio kecepatan yang lebih banyak perangkat ini juga mempunyai bobot yang jauh lebih ringan dari alivio. Untuk kisaran harga, alivio sekitar Rp.1.200.000,-an sedangkan deore lebih mahal Rp.500.000,-an. Klik disini bila ingin melihat kategori lengkap dari group set shimano.
4.Fork.
Garpu depan (Fork) sepeda gunung saat ini biasanya menggunakan suspensi kejut. Fungsinya untuk meredam getaran sehingga tangan kita tidak cepat lelah. Untuk bagian belakang biasaya tidak terlalu diperlukan, kecuali sepeda tersebut digunakan/dikategorikan untuk downhill. Lagipula suspensi belakang yang melekat ke frame harganya sangat mahal. Tipe suspensi yang saya gunakan adalah RST GILA, pemilihan ini atas saran teman, nggak tau deh kelebihannya. katanya cukup untuk mountain bike biasa..kekekekek…
5.Brake.
Kepinginnya sih menggunakan rem cakram yang keren itu, tapi budget tidak mencukupi. Akhirnya pake rem jenis V-Brake biasa, yang tentunya kebih ringan dari segi bobot dan biaya. Oh iya perangkat ini biasanya termasuk dalam group set bersama dengan hub (as roda).
Terakhir, bagi yang jarang memegang obeng dan tang. Sangat disarankan untuk meminta bantuan kepada teknisi toko untuk merakitkan sepeda. Berdasarkan pengamatan, memasasng jari-jari sepeda ternyata repot bo…..
copyright.aripabd@gmail.com.